Rabu, 09 September 2015

RED HOT CHAP 1 (EXO FAN FICTION)

Title : "RED HOT"
Cast : Park Chanyeol , Jasmine Lee (OC) , Do KyungSoo
Genre : Romance , School-life
Rating : PG-17
Disclaimer : Cerita ini hanya fiktif belaka, hasil imajinasi penulis. Apabila terjadi kesamaan tokoh dan lokasi, mungkin kita jodoh hahaa.



-RED HOT-

Love is a mystery that is hidden throughout the ages, sneaking behind the appearance and make our hearts as the nest - Unknown


Jakarta, Juli 2015

“Whaatt ?? vacation ?? in seoul ?? a month ??” teriak Jasmine tidak percaya pada apa yang dikatakan ayahnya bahwa mereka akan pergi berlibur ke korea selama sebulan.

“Tentu saja , memang apa salahnya berlibur ke seoul ?” jawab ayahnya mantap.

“Stop joking around ayah , sebentar lagi hari ulang tahunku bagaimana aku bisa merayakan hari spesialku dengan teman-temanku huuhh ?” dengan tatapan mulai memelas jasmine melakukan aegyo nya

“kau kan bisa merayakan hari spesialmu dengan kami, keluargamu ? apalagi seoul itu sangat indah, apa kau tidak ingin merayakan hari ulang tahunmu dengan suasana yang berbeda ?” ayah-nya mulai mengiming-imingi jasmine dengan segudang cerita keindahan seoul.

“tapi ayaahhh ...”kembali jasmine memasang wajah aegyo nya
.
“tidak ada tapi, kemasi saja barang-barangmu karena kita akan berangkat besok pagi” potong appa nya. Ibunya yang sedaritadi mendengar percakan antaran suami dan anaknya hanya bisa tersenyum.

“Sudahlah mine, tidak ada salahnya kau cari suasana baru, ayo mom bantu mengemasi barang-barangmu” Dengan tampang lesu dan bibir mengerucut karena serangan aegyo-nya gagal total, jasmine masuk kekamarnya bersama ibunya.

“but mom, where is jonathan ?” tanya jasmine lesu

“....”


Jasmine, nama lengkapnya adalah Jasmine Lee. Jasmine adalah blasteran indonesia-korea. Ayah jasmine, Harry Andrea adalah seorang pejabat tinggi neraga indonesia yang dulu pernah bekerja untuk kedutaan besar Indonesia di Korea, sedangkan ibunya, Lee Minjung adalah orang korea asli dan kemudian menjadi warga negara indonesia setelah menikah dengan ayah jasmine.

Di rumah mereka terbiasa menggunakan 3 bahasa, yaitu bahasa indonesia, korea, inggris. Hal tersebut tidak membuatnya pusing sama sekali, justru mereka menikmatinya. Kadang ibunya mengomel dalam bahasa korea, kemudian ayahnya bercerita menggunakan bahasa inggris dan jasmine merengek kepada ayahnya menggunakan bahasa indonesia. Yah begitulah.

--

Seoul, Juli 2015

“Yaaaakkk Park Chanyeol, kau membuat onar lagi disekolah ?!! cepat bersihkan seluruh toilet yang ada digedung ini, kau mengerti” teriak seorang guru pada pemuda tinggi itu karena lagi-lagi dia berkelahi disekolah.

kemudian chanyeol malah mengemasi barang-barangnya dan lebih memilih pergi dari kelas.

“mau kemana kau park chanyeol ??” teriak gurunya semakin marah, tapi chanyeol pergi begitu saja.

Park Chanyeol adalah pria yang sempurna, tampan, kaya, dan nilai akademiknya tidak terlalu buruk. Hanya saja sifatnya yang sangat berandalan dan sulit dikendalikan. Dia bisa dibilang sangat disegani disekolah karena sifatnya yang tidak takut pada siapapun, kecuali kedua orangtuanya.

“Dunia macam apa ini, membosankan sekali” ujar chanyeol kesal dan memutuskan untuk berjalan-jalan di persimpangan gangnam. Saat sedang asik memakan tteokboki kesukaannya, tiba-tiba seseorang memanggilnya.

“hey nak, bolehkan aku meramalmu” ternyata seorang ajjuma paruh baya menggunakan pakaian dan riasan yang aneh.

“ahh tidak terima kasih bibi, aku tidak percaya ramalan seperti itu” tolak chanyeol sambil berlalu.

“kau akan menemui jodohmu besok” tiba-tiba peramal tersebut berteriak, chanyeol menoleh dan langsung berbalik ke arah peramal tersebut.

“apa yang bibi katakan itu benar ?” tanya chanyeol dengan penasaran. Maklum chanyeol bukan tipe orang yang tertarik dengan hal-hal seperti itu. Tapi entah kenapa saat peramal itu mengatakan tentang jodoh membuatnya sangat penasaran.

“tentu saja!! Kau akan bertemu dengan seorang gadis serba merah, itulah jodohmu” lanjut peramal itu dengan sangat yakin. ‘gadis merah’ pikir chanyeol dalam hati. Setelah bangun dari lamunan singkatnya chanyeol melihat sekitar dan peramal itu sudah menghilang.

“kemana perginya bibi peramal itu?” chanyeol bingung.

--

Keesokan harinya, setibanya di bandara incheon jasmine langsung menelfon temannya yang ada di indonesia, Sarah. Sementara ayah dan ibunya tengah sibuk mencari seseorang, matanya menyusuri tiap sudut bandara dengan seksama.

“aku sudah tiba di seoul, sungguh melelahkan” ujarnya pada sarah di telfon.

“waaahhh, mengenangkan sekali sepertinya bisa berlibur disana, bagaimana seoul ? apakah sangat cantik seperti yang ada dalam drama korea ? apakah banyak pria tampan disana?”

“yaaakk sarah-ssi, tak bisakah kau menanyakan keadaanku dulu” protes jasmine

“hahaa kau mulai menggunakan aksen koreamu mine, sangat aneh” suara tawa sarah menggelegar.
“bukankah aku memang sedang berada di korea?” balas jasmine ketus

“bersenang-senanglah disana, tidak usah memikirkanku disini aku baik-baik saja” sambil tertawa jasmine membetulkan tali sepatunya.

percaya diri sekali kau, sudah dulu yaa kelihatannya jonathan sudah datang, bye sarah~” langsung menutup telfonnya saat ada seseorang yang mengacak-acak rambutnya.

“yaaakk apa yang kau lakukan?” protes jasmine

“aku hanya merindukanmu, itu saja. Hey apa ini, kenapa kau sangat membara hari ini? Membuatku ingin menyerudukmu” tawa jonathan sambil mencubit pipi gadis itu. Sementara jasmine hanya menatapnya dengan tatapan death-glare nya.

--

Jasmine tiba disebuah rumah yang cukup besar, ‘kenapa untuk liburan saja, ayah menyiapkan rumah sebesar ini’ tanya jasmine dalam hati.

“selamat datang, ini adalah rumah dinas ayah, cukup besar bukan?” ujar ayahnya dengan bangga

‘ohh hanya rumah dinas’ pikir jasmine. Setelah mengeluarkan seluruh barang-barangnya dari koper ternyata dia melupakan sesuatu yang sangat penting.

“mom aku keluar dulu, ada sesuatu yang aku lupakan” teriak jasmine pda ibunya sambil berlari keluar.

“mau kemana kau, mine ?” tanya ibunya.

“minimarket” jawab jasmine cepat, kemudian menghilang dibalik pintu.

‘bagaimana bisa aku melupakannya disaat seperti ini, bodoh sekali’ pikirnya dalam hati

Sementara itu park chanyeol bersama dua temannya byun baekhyun dan ooh sehun, sedang melahap ramen di salah satu minimarket favorit mereka. Mereka biasa kesana apabila sedang bosan dengan hingar bingar club.

“kalian tau, kemarin aku bertemu seorang peramal” sambil menyeruput ramennya baekhyun melirik kearah chanyeol.

“untuk apa kau bertemu peramal?” tanya baekhyun keheranan.

“apakah untuk menanyakan siapa jodohmu?” sahut sehun sambil tertawa dan high-five dengan baekhyun.

“bagaimana kau bisa tau?” baekhyun dan sehun tersedak bersamaan.

“uhuukk !!! yaa park chanyeol, apa kau sudah gila ? sejak kapan kau percaya hal-hal seperti itu?” tanya baekhyun heran.

“aku tidak tau tapi peramal itu tiba-tiba saja berkata seperti itu, dan beberapa saat kemudian dia menghilang”

“berkata seperti itu ? seperti apa?” tanya sehun mulai penasaran.

“katanya sebentar lagi aku akan menemukan jodohku, dia ‘gadis merah’

“hmmpphh, hahahahaaa apakah kau sudah menemukannya sekarang?” ucapannya disambut oleh tawa baekhyun dan sehun.

“tentu saja belum!! Kalian tertawa sekali lagi akan ku ..”

“baiklah kalau begitu bagaimana kalau kita bertaruh? kita akan menunggunya disini, diminimarket ini, apabila dalam waktu 1 jam ada gadis dengan ciri-ciri yang kau maksud, aku akan memberikanmu mobil baruku” potong baekhyun mengajak taruhan.

“dan aku akan mengerjakan PR mu selama setahun” tambah sehun.

“oke call , aku setuju.”

“tapi jika kau gagal, kau harus menuruti semua yang kami inginkan termasuk menjadi pelayan kami” kata baekhyun, sehun mengangguk setuju.

“call, kita lihat saja nanti” chanyeol tepaksa menuruti kemauan dua temannya itu karena gengsi. Sebenarnya dia juga tidak yakin dengan perkataan peramal aneh tadi.

--

Setibanya di minimarket jasmine kaget karena ada tiga mobil sport keluaran terbaru terparkir didepan minimarket. ‘orang kaya macam apa yang sudah memarkir mobil mewah didepan minimarket butut seperti ini’ jasmine hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Kemudian jasmine langsung menuju ke counter wanita dan memilih sesuatu yang sangat dibutuhkannya. Ketika sedang sibuk memilih, jasmine mendengar beberapa pemuda sedang berbicara, dan mengejek satu sama lain.

“menyerah sajalah yeol, sudah 55 menit kita menunggu” ujar baekhyun tertawa dengan lepasnya.

“jodohmu mungkin tengah diseruduk banteng karena pakaian yang dipakainya itu yeol” kuping chanyeol makin panas mendengar ucapan sehun.

“berisik !! ayo kita pulang” ajak chanyeol kemudian baekhyun dan sehun mengikutinya dibelakang.

“berarti kau harus menuruti apa yang kam...”

BRUUKKKK

Chanyeol menabrak seseorang. Seorang gadis. Gadis berbaju merah, membawa tas merah, menggenggam handphone warna merah dan menggunakan aerphone warna merah. Semuanya merah. Kemudian chanyeol terpaku pada gadis itu, begitu pula baekhyun dan sehun yang sedaritadi membuka mulutnya, tak percaya.

“aa maafkan aku” jasmine berkata dengan bahasa korea yang fasih.

Ketiga pemuda itu hanya diam. ‘apa mereka tuli atau gila?’ tanyanya dalam hati sambil berlalu, menuju kasir, kemudian menghilang keluar minimarket.

“kalian lihat itu? Kalian berhutang banyak padaku” chanyeol bicara dengan wajah masih heran terpaku dengan apa yang dialaminya barusan.

--
TBC

Fan fiction pertamaku, sangat butuh masukan.
So, jangan jadi silent reader yaah, kasih aku komen dan tanggapan kalian ^^
See you in next chapter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar