Title : "RED HOT"
Cast : Park Chanyeol , Jasmine Lee (OC) , Do KyungSoo
Genre : Romance , School-life
Rating : PG-17
Disclaimer : Cerita ini hanya fiktif belaka, hasil imajinasi penulis. Apabila terjadi kesamaan tokoh dan lokasi, mungkin kita jodoh hahaa.
-RED HOT-
Love is a mystery that is hidden throughout the ages, sneaking behind the appearance and make our hearts as the nest - Unknown
Jakarta, Juli 2015
“Whaatt ?? vacation
?? in seoul ?? a month ??” teriak Jasmine tidak percaya pada apa yang dikatakan
ayahnya bahwa mereka akan pergi berlibur ke korea selama sebulan.
“Tentu saja ,
memang apa salahnya berlibur ke seoul ?” jawab ayahnya mantap.
“Stop joking around
ayah , sebentar lagi hari ulang tahunku bagaimana aku bisa merayakan hari
spesialku dengan teman-temanku huuhh ?” dengan tatapan mulai memelas jasmine
melakukan aegyo nya
“kau kan bisa
merayakan hari spesialmu dengan kami, keluargamu ? apalagi seoul itu sangat
indah, apa kau tidak ingin merayakan hari ulang tahunmu dengan suasana yang
berbeda ?” ayah-nya mulai mengiming-imingi jasmine dengan segudang cerita keindahan
seoul.
“tapi ayaahhh
...”kembali jasmine memasang wajah aegyo nya
.
“tidak ada tapi,
kemasi saja barang-barangmu karena kita akan berangkat besok pagi” potong appa
nya. Ibunya yang sedaritadi mendengar percakan antaran suami dan anaknya hanya
bisa tersenyum.
“Sudahlah mine,
tidak ada salahnya kau cari suasana baru, ayo mom bantu mengemasi
barang-barangmu” Dengan tampang lesu dan bibir mengerucut karena serangan aegyo-nya gagal total, jasmine masuk kekamarnya bersama ibunya.
“but mom, where is
jonathan ?” tanya jasmine lesu
“....”
Jasmine, nama
lengkapnya adalah Jasmine Lee. Jasmine adalah blasteran indonesia-korea. Ayah jasmine, Harry Andrea adalah
seorang pejabat tinggi neraga indonesia yang dulu pernah bekerja untuk kedutaan
besar Indonesia di Korea, sedangkan ibunya, Lee Minjung
adalah orang korea asli dan kemudian menjadi warga negara indonesia setelah
menikah dengan ayah jasmine.
Di rumah mereka
terbiasa menggunakan 3 bahasa, yaitu bahasa indonesia, korea, inggris. Hal
tersebut tidak membuatnya pusing sama sekali, justru mereka menikmatinya. Kadang
ibunya mengomel dalam bahasa korea, kemudian ayahnya bercerita menggunakan
bahasa inggris dan jasmine merengek kepada ayahnya menggunakan bahasa
indonesia. Yah begitulah.
--
Seoul, Juli 2015
“Yaaaakkk Park
Chanyeol, kau membuat onar lagi disekolah ?!! cepat bersihkan seluruh toilet
yang ada digedung ini, kau mengerti” teriak seorang guru pada pemuda tinggi itu
karena lagi-lagi dia berkelahi disekolah.
kemudian chanyeol
malah mengemasi barang-barangnya dan lebih memilih pergi dari kelas.
“mau kemana kau
park chanyeol ??” teriak gurunya semakin marah, tapi chanyeol pergi begitu
saja.
Park Chanyeol
adalah pria yang sempurna, tampan, kaya, dan nilai akademiknya tidak terlalu
buruk. Hanya saja sifatnya yang sangat berandalan dan sulit dikendalikan. Dia
bisa dibilang sangat disegani disekolah karena sifatnya yang tidak takut pada
siapapun, kecuali kedua orangtuanya.
“Dunia macam apa
ini, membosankan sekali” ujar chanyeol kesal dan memutuskan untuk
berjalan-jalan di persimpangan gangnam. Saat sedang asik memakan tteokboki kesukaannya,
tiba-tiba seseorang memanggilnya.
“hey nak, bolehkan aku meramalmu”
ternyata seorang ajjuma paruh baya menggunakan pakaian dan riasan yang aneh.
“ahh tidak terima
kasih bibi, aku tidak percaya ramalan seperti itu” tolak chanyeol sambil
berlalu.
“kau akan menemui
jodohmu besok” tiba-tiba peramal tersebut berteriak, chanyeol menoleh dan
langsung berbalik ke arah peramal tersebut.
“apa yang bibi
katakan itu benar ?” tanya chanyeol dengan penasaran. Maklum chanyeol bukan
tipe orang yang tertarik dengan hal-hal seperti itu. Tapi entah kenapa saat
peramal itu mengatakan tentang jodoh membuatnya sangat penasaran.
“tentu saja!! Kau
akan bertemu dengan seorang gadis serba
merah, itulah jodohmu” lanjut peramal itu dengan sangat
yakin. ‘gadis
merah’ pikir chanyeol dalam hati. Setelah bangun dari lamunan singkatnya
chanyeol melihat sekitar dan peramal itu sudah menghilang.
“kemana perginya
bibi peramal itu?” chanyeol bingung.
--
Keesokan harinya, setibanya
di bandara incheon jasmine langsung menelfon temannya yang ada di indonesia,
Sarah. Sementara ayah dan ibunya tengah sibuk mencari seseorang, matanya
menyusuri tiap sudut bandara dengan seksama.
“aku sudah tiba di
seoul, sungguh melelahkan” ujarnya pada sarah di telfon.
“waaahhh, mengenangkan sekali sepertinya bisa berlibur
disana, bagaimana seoul ? apakah sangat cantik seperti yang ada dalam drama
korea ? apakah banyak pria tampan disana?”
“yaaakk sarah-ssi,
tak bisakah kau menanyakan keadaanku dulu” protes jasmine
“hahaa kau mulai menggunakan aksen koreamu mine, sangat
aneh” suara tawa sarah menggelegar.
“bukankah aku
memang sedang berada di korea?” balas jasmine ketus
“bersenang-senanglah disana, tidak usah memikirkanku
disini aku baik-baik saja” sambil tertawa jasmine
membetulkan tali sepatunya.
“percaya diri sekali kau,
sudah dulu yaa kelihatannya jonathan sudah datang, bye sarah~” langsung menutup
telfonnya saat ada seseorang yang mengacak-acak rambutnya.
“yaaakk apa yang
kau lakukan?” protes jasmine
“aku hanya
merindukanmu, itu saja. Hey apa ini, kenapa kau sangat membara hari ini?
Membuatku ingin menyerudukmu” tawa jonathan sambil mencubit pipi gadis itu.
Sementara jasmine hanya menatapnya dengan tatapan death-glare nya.
--
Jasmine tiba
disebuah rumah yang cukup besar, ‘kenapa untuk liburan saja, ayah menyiapkan
rumah sebesar ini’ tanya jasmine dalam hati.
“selamat datang,
ini adalah rumah dinas ayah, cukup besar bukan?” ujar ayahnya dengan bangga
‘ohh hanya rumah
dinas’ pikir jasmine. Setelah mengeluarkan seluruh barang-barangnya dari koper
ternyata dia melupakan sesuatu yang sangat penting.
“mom aku keluar
dulu, ada sesuatu yang aku lupakan” teriak jasmine pda ibunya sambil berlari
keluar.
“mau kemana kau, mine ?” tanya ibunya.
“minimarket” jawab
jasmine cepat, kemudian menghilang dibalik pintu.
‘bagaimana bisa aku
melupakannya disaat seperti ini, bodoh sekali’ pikirnya dalam hati
Sementara itu park
chanyeol bersama dua temannya byun baekhyun dan ooh sehun, sedang melahap ramen di salah
satu minimarket favorit mereka. Mereka biasa kesana apabila sedang bosan dengan
hingar bingar club.
“kalian tau,
kemarin aku bertemu seorang peramal” sambil menyeruput ramennya baekhyun
melirik kearah chanyeol.
“untuk apa kau
bertemu peramal?” tanya baekhyun keheranan.
“apakah untuk
menanyakan siapa jodohmu?” sahut sehun sambil tertawa dan high-five dengan
baekhyun.
“bagaimana kau bisa
tau?” baekhyun dan sehun tersedak bersamaan.
“uhuukk !!! yaa
park chanyeol, apa kau sudah gila ? sejak kapan kau percaya hal-hal seperti
itu?” tanya baekhyun heran.
“aku tidak tau tapi
peramal itu tiba-tiba saja berkata seperti itu, dan beberapa saat kemudian dia menghilang”
“berkata seperti
itu ? seperti apa?” tanya sehun mulai penasaran.
“katanya sebentar
lagi aku akan menemukan jodohku, dia
‘gadis merah’ ”
“hmmpphh,
hahahahaaa apakah kau sudah menemukannya sekarang?” ucapannya disambut oleh
tawa baekhyun dan sehun.
“tentu saja belum!!
Kalian tertawa sekali lagi akan ku ..”
“baiklah kalau
begitu bagaimana kalau kita bertaruh? kita akan menunggunya disini,
diminimarket ini, apabila dalam waktu 1 jam ada gadis dengan ciri-ciri yang kau
maksud, aku akan memberikanmu mobil baruku” potong baekhyun mengajak taruhan.
“dan aku akan
mengerjakan PR mu selama setahun” tambah sehun.
“oke call , aku
setuju.”
“tapi jika kau
gagal, kau harus menuruti semua yang kami inginkan termasuk menjadi pelayan kami” kata baekhyun, sehun
mengangguk setuju.
“call, kita lihat
saja nanti” chanyeol tepaksa menuruti kemauan dua temannya itu karena gengsi.
Sebenarnya dia juga tidak yakin dengan perkataan peramal aneh tadi.
--
Setibanya di
minimarket jasmine kaget karena ada tiga mobil sport keluaran terbaru terparkir
didepan minimarket. ‘orang kaya macam apa yang sudah memarkir mobil mewah didepan
minimarket butut seperti ini’ jasmine hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Kemudian jasmine
langsung menuju ke counter ‘wanita’ dan memilih sesuatu yang sangat dibutuhkannya. Ketika sedang sibuk
memilih, jasmine mendengar beberapa pemuda sedang berbicara, dan mengejek satu sama
lain.
“menyerah sajalah
yeol, sudah 55 menit kita menunggu” ujar baekhyun tertawa dengan lepasnya.
“jodohmu mungkin
tengah diseruduk banteng karena pakaian yang dipakainya itu yeol” kuping
chanyeol makin panas mendengar ucapan sehun.
“berisik !! ayo
kita pulang” ajak chanyeol kemudian baekhyun dan sehun mengikutinya dibelakang.
“berarti kau harus
menuruti apa yang kam...”
BRUUKKKK
Chanyeol menabrak
seseorang. Seorang gadis. Gadis berbaju merah, membawa tas merah, menggenggam
handphone warna merah dan menggunakan aerphone warna merah. Semuanya merah.
Kemudian chanyeol terpaku pada gadis itu, begitu pula baekhyun dan sehun yang
sedaritadi membuka mulutnya, tak percaya.
“aa maafkan aku”
jasmine berkata dengan bahasa korea yang fasih.
Ketiga pemuda itu
hanya diam. ‘apa mereka tuli atau gila?’ tanyanya dalam hati sambil berlalu,
menuju kasir, kemudian menghilang keluar minimarket.
“kalian lihat itu? Kalian berhutang
banyak padaku” chanyeol bicara dengan wajah masih heran terpaku dengan apa yang
dialaminya barusan.
--
TBC
Fan fiction pertamaku, sangat butuh masukan.
So, jangan jadi silent reader yaah, kasih aku komen dan tanggapan kalian ^^
See you in next chapter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar